Senin, 10 Maret 2014

Laporan Praktik Lapangan Sistem Produksi Tanaman pada Lahan Basah dan Gambut

Nama Petani : Pak Bejo
Lokasi : Desa Sungai Selamat, Kec. Siantan Hulu
Luas lahan : 10 ha. Yang baru tergarap 2 ha.
Status kepemilikan lahan : Lahan milik pemerintah kota pontianak yang ibuat sebagai kawasan taman pertanian (Horti Park).
Komoditas yang dibudidayaka : Kelengkeng, Lidah Buaya, Pepaya, Bawang Merah, labu air.
Kedalaman gambut : 6 m
v Kelengkeng
images.jpgTanaman kelengkeng yang dibudidayakan oleh pak bejo dan dkk merupakan jenis tanaman kelengkkeng unggul yang diperoleh dari hasil sambungan. Umur tanaman keengkeng saat ini telah mencapai umur 1 tahun, namun kondisi tanaman masih sangat kecil dan belum berproduks, padahal untu jenis akelengkeng yang diperbanyak secara vegetatif umur berbuah lebih cepat berkisar antara 8 – 12 bulan telah menghasilkan produksi. Ada beberapa faktor yang menyebabka tanaman kelengkeng yang dibudidayakan oleh pak Bejo dkk lama menghasilkan buah, dintaranya:
-          Media tanah gambut yang kurang cocok untuk tanaman kelengkeng.
Tanah gambut merupakan jenis tanah yang memiliki banyak kekurangan bila digunakan sebagai media tanam. Kendala-kendala tersebut seperti kurang tersedianya unsur hara dalam tanah, pH tanah yang rendah, muka air tanah yang dalam sehingga tanaman kurang mendapat air terlebih pada usim kemarau seperti sekarang ini. Namun, faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan melakukan pengolahan tanah gambut yang sesuaai melaui pemberian input berupa kapur pertanian atau abu, pupuk yang sesuai dan pengaturan drainase pada lahan gambut.
-          Kurangnya perawatan terhada tanaman kelengkeng
Tanaman kelengkeng yang dibudidayakan oleh pak bejoo dkk, sebenarnya bukanlah menjadi prioritas utama sehingga unruk perawatan tanaman lengkengpun kerap dikesanpingkan. Pada awalnya tanaman lengkeng dibudidayakan secara tidak sengaja oleh pelajar yang kala itu melakukan praktik lapangan di kebun yang dielola oleh pak bejo dkk. Menurut pak bejo, penanaman lengkeng tersebut juga tidak sesuai dengan Standard operating procedure (SOP) sehingga teknik penanamannya terkesan sembarangan. Hal inilah yang menyebabkan tanaman lengkeng belum menghsilkan produksi.
-          Lebih mengutamakan tanaman semusim dibandingkan tanaman tahunan
Menurut pak Bejo, tanaan semusim lebih menguntungkan dibandingkan tanaman tahunan apbil menggunakan ahan gambut dalam berbudidaya. Hal ini disebabkan nilai input yang besar untu membuat media tanah gambut sesuai dengan keinginan tanaman  sehingga kebun harus menghasilkan nilai output yang besar pula untuk menutuppi niai input dan caranya dengan menanam tanaman semusim yang bila dilihat dari umu produksinya lebih cepat dibandingkan tanaman tahunan.
v Bawang merah
Komoditas bawang merah yang diusahakan oleh pak Bejo dkk, merupakan salah satu usaha yang pertama yng dilakukan di Kalimantan Barat, khususnya budidaya bawang merah di tanah gambut. teknik budidaya bawang merah yang dilakukan oleh pak bejo dkk, sama seperti teknik budidaya bawang merah pada lahan yang lainnya hanya saja pak beo dkk sedikit menambah jenis tanaman pada lokasi penanaman bawang merah tersebut atau biasa teknik ini disebut sebagai pola tanam tummpang sari. Jenis tanaman yang digunakan yaitu jenis tanaman tomat. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah untuk memanfaatkan lahan yang ada secara optimal. Tidak ada pengaruh yang nyata terhadap produksi bawang merah dengan penerapan pola tanam seperti ini. Padahal apabila difikirkan dengan penerapan pola tanam seperti ini justru akan merugikan tanaman bawang merah, sebab akan terjadi persaingan dalam memperoleh unsur hara dan dampaknya produksi bawang akan menjadi rendah.
Cara penanaman bawang merah dengan pola tumpang sari yaitu, penanaman bawang merah dialakukan terlebih dahulu, setelah tanaman bawang merah berumur 20 hari, barulah bibit tomat ditanam. Bawang merah dipanen pada umur 60 hst. Selang beberapa mnnggu setelah bawang merah dipanen, tanaman tomatpun berproduksi, sehigga produksi yang dihasilkan menjadi gnda, yaitu hasil produksi bwang merah dan tomat. Selain untuk tujuan konsumsi, pak bejo dkk juga memproduksi bawang merah untuk tujuan pemmbenihan dengan umur panen 80 hst.
Penanaman bawang merah dilakukan dilahan terbuka yang telah digarap oleh para pekerja yang ada. Luas llahan penanaman bawang merah yaitu 2 ha.
v  Lidah buaya
Tanaman lidah buaya merupakan tanaman komersil yang sangat cocok dibudidayakan di lhn gambut. hal ini terbukti dengan tingginya produksi lidah buaya yang dihasilkan dari lahan gambut. luas lahan  yang digunakan oleh pak bejo dkk untu membudiyakan lidah buaya mencapai 1 ha. Pengapuran merupakan salah satu tindakan yang sangat penting dalam upaya buddaya di lahan gambut, tanpa adanya upay pengapuran mustahil komoditas yang diusahakan mengasilkan produksi yang optimal. Menurut pak bejo, dalm pemberian kapur dilahan gambut yang dia kelola, haruslah memberikan kapur atau abu 25% lebih banyak dari rekomendai pengapuran yang ada. Hal ini dilkukan untuk mengantisipasi hilangnya kpur ata abu oleh air.




v  Labu air
v  Labu air atau labu sayur (Lagenaria siceraria) adalah sejenis labu yang buah mudanya dapat disayur dan buah tuanya dijadikan wadah air, tabung, kantung hias, ataupun koteka. Labu air masih berkerabat dekat dengan beligo dan rasanya pun bermiripan. Bentuk buahnya bervariasi, mulai dari membulat hingga lonjong memanjang.
v  Tumbuhan ini diketahui sebagai salah satu tanaman budidaya tertua, namun ditanam bukan untuk bahan pangan melainkan untuk dijadikan alat rumah tangga.

Tnaman ini dibudidayakan disepanjang jalan masuk kekebun. Manfaat tanaman adalah untuk dikonsumsi buahnya sebagai sayur.